KLIKSAMARINDA.COM - Namanya unik, Kurir Pelangi. Jasa pengiriman barang di Samarinda dan Kalimantan Timur (Kaltim) ini ada sejak Juni 2015.
Tak jauh-jauh, badai ekonomi pasca ambruknya bisnis batubara dan defisit anggaran pemerintah menjadi salah satu pemicu tumbuhnya usaha ini.
Ya, ekonomi dan peluang kerja yang sulit justru menginspirasi para perempuan perkasa ini untuk turut ambil bagian dalam berupaya memenuhi kebutuhan ekonomi. Mereka bekerja tanpa terikat waktu.
"Awalnya saya sendiri yang jadi kurir dan karena kebutuhan semakin meningkat, saya mulai buka peluang kerja buat teman. Lalu dilanjutkan ke perempuan lainnya," ujar pemilik sekaligus pelaku usaha jasa Kurir Pelangi, Michel,kepada KlikSamarinda.
Menurut Michel, Kurir Pelangi awalnya bertujuan mengubah mindset pemahaman masyarakat yang beranggapan jika kurir merupakan ranah laki-laki.
"Kebanyakan orang berpikir kalau kurir itu kerjaannya laki-laki. Nah, Kurir Pelangi mau mengubah mindset itu. Bahwa perempuan juga bisa," tegas Michel.
Usaha yang dijalani Michel dan seluruh anggota Kurir Pelangi ini sempat vacum selama 3 bulan di pertengahan tahun 2016. Namun, usaha itu kembali menggeliat seiring bertambahnya personil.
"Waktu itu sulitnya cari tim perempuan yang bersedia jadi kurir. Tapi di November 2016, Kurir Pelangi mampu melayani kembali dengan sistem dan tim yang baru," kenang Michel.
Di awal Tahun 2017, Kurir Pelangi semakin eksis apalagi di kalangan penjual online. Sampai Tim Leader sepakat untuk membuka cabang di luar kota.
"Didahuli kota Raja Tenggarong pada bulan Maret 2017, lalu Palangkaraya Mei 2017, dan yang baru saja Kota Bontang pada bulan Juli 2017," ujar Michel.
Melalui usaha ini, Michel berharap Kurir Pelangi bisa tetap dan semakin eksis tidak hanya di Samarinda tapi di Kalimantan secara luas. Kula juga dapat diperoleh melalui aplikasi dari gadget Anda sehingga memudahkan penggunaannya.
"Terutama agar dapat memberikan lebih banyak peluang kerja pada perempuan Kalimantan dan menjadi solusi tepat pada bidang jasa transportasi roda dua (ojek/kurir) di sela kesibukan masyarakat yang padat. (*)